Kamis, 30 Juli 2009

Titip Pesan Untuk Ayah....


Tak pernah terpikir olehku
Tak sedikitpun ku bayangkan
Kau akan pergi tinggalkan kusendiri

Begitu sulit kubayangkan
Begitu sakit ku rasakan
Kau akan pergi tinggalkan ku sendiri

Dibawah batu nisan kini
Kau tlah sandarkan
Kasih sayang kamu begitu dalam
sungguh ku tak sanggup
Ini terjadi karna ku sangat cinta

Inilah saat terakhirku melihat kamu
Jatuh air mataku menangis pilu
Hanya mampu ucapkan
Selamat jalan father....

Satu jam saja kutelah bisa cintai kamu di hatiku
Namun bagiku melupaknmu butuh waktuku seumur hidup
Satu jam saja kutelah bisa sayangi kamu… di hatiku
Namun bagiku melupaknmu butuh waktuku seumur hidup
di nanti ku……


ayah, ananda kangen banget.....
ananda ingin ikut ayah terbang bersama bintang disana....
knp ayah pergi tanpa pamit dengan ananda ????

knp, ayah hanya meninggalkan jejak dengan simbol bendera berwarna kuning dan rangkaian bunga
duka didepan rumah saat ananda pulang ????
knp ayah??

kenapa kau pulang tanpa suaramu?
kenapa kau pulang tanpa senyum dan canda tawamu?
kenapa kau pulang terbujur kaku dalam tandu rumah sakit?
kenapa kau pulang tanpa mobil dinas mu yg kau tinggalkan di pintu tol itu yah ???
kenapa kau pulang hanya membawa sebungkus martabak keju kesukaanku,tanpa kita makan
bersama?

dan kenapa hanya sebuah ponsel saksi bisu yg kau bawa pulang dalam berita duka....

ayah, ku belum sempat membuatmu bahagia...
ku belum sempat mewujudkan inginmu tuk melihatku bahagia dengan pendampingku khelak..
maafkan nanda yah......
hingga kau meninggalkanku tuk selamanya, ku belum sempat mengenalkan dia untukmu...
mugnkin raga ini terlihat tangguh menerima realita yang ada
tapi entah, rasanya sisi dalam raga ini kian hari kian rapuh tanpa hadirmu dalam hari-hariku..

kini ku hanya mencoba bersikap realitis agar bunda dan adik2 ku bisa bertahan dan tegar tanpa
hadirmu yah...
kini ku hanya mencoba tuk bisa lebih banyak memberi daripada menerima yah...
kini ku hanya mencoba tuk bisa bertahan hidup menjadi manusia yg paling baik dari kemarin di sisa
waktu ku yah....
semoga ku mampu tuk terus mendaki ke puncak tertinggi tuk bertemu kembali bersamamu yah....

angin bawalah inginku kepada ayahda disana..
sampaikan lah kepada embun pagi, tetesan rindu yang mendalam
kabut, rasuki rasa ini dalam sebuah pesan untuknya...


salam hangat kangen yang teramat sangat dari bumi....

~ ananda- 1von3~

Sabtu, 25 Juli 2009

00:00 WIB

kaki ini kembali ke dalam jalur terjal menapaki merahnya tanah dan ukiran akar..
masih tetap, sang angin menyapa kedatanganku dan suara alam menjamu kehadiranku….
ku kembali untuk alamku….

memandang jejak langkah ku yg penuh dengan bayangan
dan perlahan jejak ini kian jelas menampakan arahnya untuk melangkah…

uuffffchh….
dingin kian dia atas sini, sudah lama ku merindukan moment seperti ini…
berdiri di atas ketinggian beribu puluh meter dari permukaan laut, membuat ku terharu dengan hari yg kulalui……

lihat disana ……, bro’
ada keajaiban alam yg gak pernah kita lihat sebelumnya….
ia menampakkan ke indahannya dan dia tersenyum untuk kita…..
ya……””
itulah dia,
yang slama ini kita rindukan….
dan hanya dapat kulihat, kudengar dan kurasa…..
tak ada kata yang dapat terucap, hanya rasa syukur ku bisa menikmati alamku….
kuteriak dengan lantang, ku mengadu dengan mereka apa yg ku rasa….
mereka merangkul dan memelukku dengan selimut kabut yg menenangkan jiwa
hingga belaian dinginnya menghapus air mataku….

thanks GOD 4 all…..
jika waktu ku tiba, ku kan memilih kembali ke pangkuanmu untuk slamanya……

………………..