Rabu, 05 Oktober 2011

“ Makna di beberapa menit”


Ia bercerita akan kenikmatan hidup yang sebenarnya.
Ia hanya seorang pegawai swasta biasa, tetapi kaya akan Ilmu dan pengalaman. 

Ia berusia 64 th, dimana di batas wajar dalam seusia nya hanya tinggal menikmati sisa hidupnya bersama keluarga dan cucu. namun semangatnya tentang  menghargai waktu, membuatnya menjadi seseorang yg sukses dalam mendidik. Mengasilkan seorang AE Manager di salah satu agency terkenal di Jakarta, Dokter kemotraphy di bandung, dan seorang mahasiswa tehnik di salah satu Universitas negri di Jakarta

hmmm…. benar-benar pelajaran untuk kaum anak muda jaman sekarang.

Bersama istrinya yang berprofesi sebagai seorang programmer di salah satu perusahaan ternama. Ia mampu membuat hidup ini menjadi senikmat madu. Mampu mengobati, dan sangat berkhasiat sarinya.

Berikut kita dengarkan mereka berbincang :

Bapak tua : baru pulang kerja nak..?

Anak muda : iya pak..

Bapak Tua : hebat ya,
sudah jam segini masih berada di perjalanan dengan kondisi traffic Jam Jakarta yang crowded.. (waktu itu sekitar pk. 19.30)

Anak muda : hehehehe… iya pak, maklum demi mencri sesuap nasi, jadi kudu survive di jalan walaupun lelah…

Bapak tua : (tanpa di sadari tiba-tiba ia berkata ) “jangan pernah ngeluh dengan waktu nak, saya bangga melihat anda seorang wanita berani berjalan sendiri dalam rawannya kota Jakarta. Tanpa kenal rasa takut dan tegas Demi menyambung hidup…”

(reflek sang Anak muda menoleh kaget, melihat siapa yg sedang berbincang dengannya…. Dan ternyata seorang bapak tua dengan rambut putih nya dan 1 tas hitam di lengannya)

Anak muda : terima kasih, atas nasehatnya pak.

Bapak tua : Dinas dimana nak ?

Anak muda : di daerah buncit pak. kalau bapak dimana ?

Bapak tua : saya di salah satu perusahaan contractor di Jakarta nak..

Anak muda : bapak juga hebat, seusia bapak masih berada di jalan Jakarta dengan traffic jam nya…

Bapak tua : (sambil tersenyum ) iya nak, ini adalah dunia saya, kenikmatan saya, dan hari-hari akhir saya…..
(wow, nih bapak seorang pegawai, atau jangan-jangan dia seseorang yang penting?? Hhmmm… mari kita telusuri )

Anak muda : wah… bapak ini puitis ya… hehehe…

Bapak tua : bukan puitis nak, but this is a reality…

(wew, makin serius ney orang…)

Saya bekerja sudah puluhan tahun, banyak waktu yg saya nikmati dengan keadaan nak…
sebenarnya saya sudah pensiun, tetapi perusahaan saya masih menghubungi saya dan menawarkan jabatan project manager kepada saya… tapi saya menolak….

Anak muda : loh …??!! Kenapa bapak menolak, bukan itu jabatan cukup lumayan pak??

Bapak tua : hehehe… anak muda, ini adalah amanah dari anak saya …
“ seandainya bapak, di hubungi kembali dan di tawarkan jabatan yang lebih tinggi, sebaiknya bapak menolak, buat apa pak sudah seusia bapak masih saja bekerja keras ….?? Lebih baik bapak berikan kesempatan itu untuk anak-anak muda yang akan berkarya, dan bapak hanya sebagai penasehat di balik layar saja…..

Lagi pula, seusia bapak lebih nikmat menjadi bawahan yang tidak harus mengalami strees setiap hari, dan akan berakibat buruk kepada kesehatan bapak sendiri….
Dan bapak hanya tinggal menikmati hidup dengan hobby-hobby kesukaan bapak dan ibu……“

Anak muda : wih, hebat banget ya anak bapak, bisa punya amanah seperti itu….. salut saya pak …..

terus setelah bapak sampai di rumah, dan week end, pastinya bapak berkumpul dengan keluarga dan bercengkrama dengan anak-anak bapak kan??? Bahagia bangat tuh pak… hehehe….

Bapak tua : tidak nak, mereka sudah punya acara dan dunia nya masing-masing, bahkan saya dan istri saya jarang bertemnu dengan mereka… (dengan wajah penuh harapan., untuk dapat berkumpul dengan mereka.. )

Anak muda : upppsss maaf pak, kalau pertanyaan saya membuat bapak menjadi sedih…. Saya tidak bermaksud …

Bapak tua : tidak apa-apa nak, justru saya bersyukur dalam keadaan seperti ini, menikmati sisa hidup saya dengan istri tercinta, dan bertanggung jawab dengan YME.
(wajahnya penuh dengan senyum penuh keihklasan )

Anak muda : ya, seharusnya anak-2 bapak juga harus punya waktu untuk orang tuanya, bukannya malah meninggalkan bapak dan ibu dengan waktu mereka masing-masing, karena moment ini gak akan pernah bisa kembali pak… jangan sampai mereka merasakan penyesalan seumur hidup , jika nanti suatu saat tidak bisa bertemu dengan bapak dan ibu lagi, di saat mereka ingin sekali berada di pelukan bapak dan ibu…..
Itu moment, sungguh amat sangat sedih dan penuh penyesalan pak………

Bapak tua : (dengan senyum penuh keihklasan dan harapannya ) iya nak, terima kasih atas amanahmu…. Semoga mereka memiliki rasa yang sama dengan mu saat ini……
Maaf nak, bapak turun duluan ya… rumah saya sudah dekat….

Anak muda : oh, iya pak…silahkan.. salam untuk keluarga ya pak…. sampai ketemu lagi pak….

……………………………………………………………..



~ v0n3 ~
Jakarta, 140111

Kamis, 08 Oktober 2009

4 someone in my mind.........




Ingin rasanya ku bercerita dan mengadu kepada alam... Apa yang telah ku alami hingga detik ini... Andai saja kesempatan itu ada dan nyata... Ku hanya ingin sedikit kejujuranmu dengan kesungguhanmu kepada dunia maya dan realita.. Bahwa sebenarnya kau menginginkanku menjadi milikmu... Agar tak banyak yang menggangguku dimanapun ku berpijak.. Tapi jika sebaliknya.... ku hanya ingin kedamaian di sisa waktuku.. dengan manusia yang kusayang dan mencintaiku apa adanya....... ~1von3~ 4 someone in my mind.........

Senin, 14 September 2009

Waktu, Ruang, Cahaya…

Dia membawa seberkas cahaya kepada ruang hampa yang gelap terselimuti oleh misteri waktu…
Perlahan dia sebarkan tetesan cahaya itu melalui sumbu-sumbu lilin hari

memberikan pijaraan sebuah cahaya cinta dan kasih..
Melangkah dengan penuh keyakinan menuju rumah pelangi
membuat ruang kian memulai menapakkan auranya kembali dari lusuhnya yang kelam….

Warna-warni menghiasi dinding ruang yang
Lusuh, pengap, dan rapuh termakan oleh waktu
Cahaya memberikan kehidupan baru bagi ruang
Cahaya tlah menumbuhkan tunas nurani yang damai
Suatu keyakinan cahaya terhadap cinta sejati..

Diamnya waktu tak menghentikan jarum tuk trus berdetak
Berdetak dengan ketidakpastian kepada esok
Berdetak dengan misteri kabut malam
Berdetak tanpa tujuan yang pasti
Berdetak pada Tanya tanpa jawab

Entah apa yang akan terjadi…
Ketika ruang menemukan kembali cinta sucinya
Namun Keyakinan cahaya seakan hilang termakan waktu
karena ketidakmampuannya terhadap fakta
Perlahan cahayapun mulai meredupkan sinarnya
Hingga kembali menjadi seberkas cahaya dengan penuh harapan

Ruang memang hanya ruang
Ruang yang tak memiliki asa
Ruang yang rapuh dengan kekecewaan
Ruang yang hadir hanya untuk bersinggah tanpa balas

Adilkah waktu….???
atau

Kejamkah cahaya….???
Hingga

Kuaatkah ruang…???

Untuk tetap berdiri dan melangkah pada bumi
Berteduh damai di bawah langit
Bernafas sejuk oleh insan pori-pori dinding
Dan kembali tersenyum dengan kebahagian abadi
oleh hadirnya cahaya
Ruang hanyalah ruang…
Yang hadir tanpa asa…


~ivon3,270109,11;14 wib~
~ by buffoncasano on January 28, 2009.

still write a story

ku bukan siapa-siapa...
ku hanya sebongkah daging yang bernyawa,
bahkan ku hanyalah sebutir debu yang kan hilang bila angin menginginkan...

apa yang ada sekarang bukanlah apa-apa,
apa yang ku raih sekarang bukanlah sebuah janji untuk mendapatkan tiket surga...
bahkan semua itu hanya sebuah cobaan yang nantinya ku pertanggung jawabkan ,

bajuku adalah putihnya kain kafan yang akan membalutku khelak,
rumahku adalah sebuah lubang dengan kedalaman 2 x 1 yang sunyi...
dan alamatku adalah papan nisan yang nanti kan menjadi petunjukmu bila waktuku telah habis.....

Saat ini ku hanya ingin menikmati di sisa waktuku tuk menjadi manusia yang lebih baik dari kemarin..... agar disuatu saat, bila waktuku telah habis ku kan membuat bumi sekaligus isinya tersenyum tuk kepergianku,tanpa harus meneteskan rasa kehilangan...


still write a story.....

~1von3~

Too Sweet To forget...

I took my guitar
and I begin to play
those old familiar songs
from our yesterdays

but only half way through
the things I should have said
those old memories came
flown into my head


oh you're so sweet
too sweet to forget
memories of being alone with you
it's all in my dream

you're just so sweet
too sweet to forget
you don't love me the same
as I love you
it's not to be I regret

hmmmm days are passing by
the wind begins to blow
season's changing and
the leaves begin to grow

but the words inside my head
would forever stay true
wherever i may go
whatever i may do


and inside cold dark lonely night
memories of the two of us
begin to take flight

you’re just so sweet
too sweet to forget
but you don’t love me like i love you
it’s not to be i regret

~slank - 1vone~

intermezzo

Sosok kedamaian telah hadir atas nama cinta, bagai literatur karya surga untuk di persembahkan padaku laksamana kecantikan sang bidadari yang menjadi satu denganmu...
kemudian terus menggenangi sanubariku setiap waktu..

~1von3-him~

Kamis, 30 Juli 2009

Titip Pesan Untuk Ayah....


Tak pernah terpikir olehku
Tak sedikitpun ku bayangkan
Kau akan pergi tinggalkan kusendiri

Begitu sulit kubayangkan
Begitu sakit ku rasakan
Kau akan pergi tinggalkan ku sendiri

Dibawah batu nisan kini
Kau tlah sandarkan
Kasih sayang kamu begitu dalam
sungguh ku tak sanggup
Ini terjadi karna ku sangat cinta

Inilah saat terakhirku melihat kamu
Jatuh air mataku menangis pilu
Hanya mampu ucapkan
Selamat jalan father....

Satu jam saja kutelah bisa cintai kamu di hatiku
Namun bagiku melupaknmu butuh waktuku seumur hidup
Satu jam saja kutelah bisa sayangi kamu… di hatiku
Namun bagiku melupaknmu butuh waktuku seumur hidup
di nanti ku……


ayah, ananda kangen banget.....
ananda ingin ikut ayah terbang bersama bintang disana....
knp ayah pergi tanpa pamit dengan ananda ????

knp, ayah hanya meninggalkan jejak dengan simbol bendera berwarna kuning dan rangkaian bunga
duka didepan rumah saat ananda pulang ????
knp ayah??

kenapa kau pulang tanpa suaramu?
kenapa kau pulang tanpa senyum dan canda tawamu?
kenapa kau pulang terbujur kaku dalam tandu rumah sakit?
kenapa kau pulang tanpa mobil dinas mu yg kau tinggalkan di pintu tol itu yah ???
kenapa kau pulang hanya membawa sebungkus martabak keju kesukaanku,tanpa kita makan
bersama?

dan kenapa hanya sebuah ponsel saksi bisu yg kau bawa pulang dalam berita duka....

ayah, ku belum sempat membuatmu bahagia...
ku belum sempat mewujudkan inginmu tuk melihatku bahagia dengan pendampingku khelak..
maafkan nanda yah......
hingga kau meninggalkanku tuk selamanya, ku belum sempat mengenalkan dia untukmu...
mugnkin raga ini terlihat tangguh menerima realita yang ada
tapi entah, rasanya sisi dalam raga ini kian hari kian rapuh tanpa hadirmu dalam hari-hariku..

kini ku hanya mencoba bersikap realitis agar bunda dan adik2 ku bisa bertahan dan tegar tanpa
hadirmu yah...
kini ku hanya mencoba tuk bisa lebih banyak memberi daripada menerima yah...
kini ku hanya mencoba tuk bisa bertahan hidup menjadi manusia yg paling baik dari kemarin di sisa
waktu ku yah....
semoga ku mampu tuk terus mendaki ke puncak tertinggi tuk bertemu kembali bersamamu yah....

angin bawalah inginku kepada ayahda disana..
sampaikan lah kepada embun pagi, tetesan rindu yang mendalam
kabut, rasuki rasa ini dalam sebuah pesan untuknya...


salam hangat kangen yang teramat sangat dari bumi....

~ ananda- 1von3~